Destinasi Agrowisata Menarik di Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan memiliki area perkebunan, pertanian, maupun peternakan yang cukup luas dan tersebar di beberapa daerahnya. Hal ini kemudian mendorong para pengusaha agribisnis untuk mengembangkan agrowisata yang nantinya dapat menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang ingin berlibur di alam terbuka sambil menikmati hasil – hasil alam yang ada. Untuk mengunjungi tempat ini ada dapat berkonsultasi kepada els queen wisata makassar secara gratis, els queen wisata juga menyediakan jasa transportasi wisata yang lengkap dan nyaman sebagai pilihan transportasi yang tepat

Agrowisata yang terdapat di Sulawesi Selatan antara lain :

1. Pucak Teaching Farm (Pucak Maros Sulawesi Selatan)

Pucak Teaching Farm – Maros

Pucak Teaching Farm biasa dikenal dengan agrowisata Pucak, terletak di Desa Pucak Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros. Pucak Teaching Farm awalnya hanya mengembangkan budidaya tanaman mangga dan jeruk, namun seiring waktu pengelola mulai mengembangkan budidaya jeruk siam, budidaya ikan nila, budidaya ikan mas, penangkaran rusa jenis rusa timor, serta peternakan kambing Boerawa (persilangan antara kambing Boer Australia dengan kanbing Etawa). Selain itu di Pucak Teaching Farm juga terdapat beberapa jenis burung, monyet, ular, buaya, serta perternakan sapi Bali.

Di tengah perkebunan jeruk terdapat sebuah telaga yang diperuntukkan bagi wisatawan yang memiliki hobi memancing, yang di dalamnya terdapat ikan nila dan ikan mas. Selain itu terdapat telaga lainnya yang dibuat untuk wisata air berupa perahu bebek dan ditengah telaga tersebut terdapat jembatan, untuk berwisata air dengan perahu bebek, pengelola Pucak Teaching Farm memungut biaya Rp 10.000 per orang dengan durasi 30 menit.

Fasilitas lain yang ada di Pucak Teaching Farm antara lain kolam renang, kantin, mushola, aula, area perkemahan untuk melakukan outbond, dan villa bagi wisatawan yang ingin bermalam. Pucak Teaching Farm merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara dan sangat edukatif bagi pelajar dari setiap jenjang pendidikan serta penelitian bagi mahasiswa.

2. Kebun Stroberi Malino

Malino merupakan dataran tinggi yang terletak Kabupaten Gowa. Malino terdapat banyak spot wisata menarik seperti Hutan Pinus Malino dimana terdapat deretan pohon pinus dengan dilengkapi dengan area outbond, selain itu ada juga Malino Highlands yang didalamnya terdapat hamparan kebun teh yang menyajikan pemandangan menarik, kebun bunga, serta kebun binatang mini. Kemudian yang tak kalah menarik adalah wisata petik stroberi di kebun stroberi Malino yang terdapat di beberapa titik di Malino. Kebun Stroberi Malino memiliki pengelola yang berbeda- beda, sehingga terdapat beberapa lokasi berbeda yang dapat dipilih wisatawan untuk ber-agrowisata di kebun stroberi Malino. Wisatawan dapat memilih dan memetik langsung buah stroberi dengan tentunya dipungut biaya sesuai dengan ketentuan masing – masing pengelola, dengan sebelumnya wisatawan diajarkan terlebih dahulu tentang cara memetik buah stroberi serta dijelaskan tentang manfaat buah stroberi. Sehingga selain memetik stroberi, wisatawan dapat memperoleh pengetahuan tentang buah stroberi.

Kebun Strawberry – Malino

3. Agrowisata Bontolabbu Maros

Agrowisata Bontolabbu terletak di Desa Jenetaesa Kabupaten Maros. Tempat ini menawarkan suasana pedesaan dengan perpaduan nuansa tradisional dan modern. Agrowisata yang disajikan berupa kolam tempat pemancingan ikan nila, selain itu wisatawan dapat menikmati hasil tangkapan ikannya sendiri. Agrowisata Bontolabbu juga menawarkan berbagai kuliner tradisional khas Bugis – Makassar seperti labbu palu, dadara, onde – onde Jawa, kopi, sarabba, serta kuliner lainnya.

Agrowisata Bontolabbu – Maros

Fasilitas yang terdapat di tempat ini antara lain gazebo – gazebo yang tersedia bagi wisatawan yang ingin beristirahat sambil menikmati kuliner dan pemandangan yang ada, selain itu juga menyewakan alat pancing ikan, perahu/sampan, serta ada menara kembar yang menarik untuk spot foto.

4. Pango-pango, Makale

Kawasan agrowisata Pango-pango ini memberikan sensasi berada diatas awan serta mempunyai banyak spot foto dengan pemandangan awan yang sungguph sangat menawan, di beberapa sudut pengunjung dapat menjumpai gazebo dan tempat duduk yang telah disediakan oleh pengelola. Fasilitas ini dapat digunakan oleh pengunjung untuk bersantai sambil menikmati sajian keindahan alam yang memukau.

Pango-pango buka 24 jam, 7 hari seminggu sementara retribusi untuk masuk obyek agrowisata ini sebesar Rp.10.000, Els Queen wisata merekomendasikan jika hendak mengunjungi obyek wisata ini baiknya pagi hari di jam 05.00- 09.00, serta sore hari 16.00-18.00. Untuk menuju ke obyek wisata Pango-pango bisa dengan kendaraan roda dua, untuk rombongan menggunakan Bus Pariwisata bisa mempersiapkan kendaraan kecil untuk melanjutkan perjalanan karena Bus Pariwisata tidak bisa mengakses sampai ke titik destinasi.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda