Obyek Wisata Londa
25 January 2021 258x Adventure, Backpacker, detinasi wisata sulawesi selatan, Nature, obyek wisata, obyek wisata makassar, obyek wisata toraja, Tour Makassar, Tour Toraja
Terletak 7 KM Selatan Rantepao, tepatnya di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, itulah letak Goa Londa. Transportasi yang tak sulit untuk menuju kesana membuat banyak turis lokal dan mancanegara menikmati kemudahan wisata ke Goa Londa.
Ada layanan jasa ojek, becak motor, mobil sewaan atau kendaraan pribadi dari Pusat Kota Rantepao yang bisa mengantarkan kita ke lokasi. Untuk perjalanan melalui Makassar menuju Rantepao memakan waktu sekitar 8-9 jam menggunakan bus angkutan umum. Londa sendiri merupakan objek wisata makam goa yang berada di sebuah bukit, di dalamnya berisi peti mati, tulang, dan tengkorak jenazah yang sudah berumur ratusan tahun.
Obyek wisata Londa adalah goa yang terbentuk oleh alam, diperuntukkan untuk penyimpanan jenazah khusus bagi para leluhur Toraja dan keturunannya. Goa ini berada di sisi bukit batu terjal yang ketinggiannya di atas bukit. Dahulu, sebelum masuknya agama Kristen di Tana Toraja, penduduk setempat sudah menganut kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan Alukta inilah yang melandasi ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja.
Semakin kaya dan berkuasa seseorang, semakin mahal pula biaya upacara pemakamannya. Namun begitu seseorang meninggal dunia, jasadnya tidak langsung dimakamkan melainkan disemayamkan terlebih dahulu selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Sementara itu pihak keluarga merawat jenazahnya. Memperlakukannya seperti orang yang tengah sakit. Dibawakan makanan, minuman dan rokok. Bahkan dimandikan dan dipakaikan baju secara teratur.
Ada 3 cara pemakaman yaitu peti mati bisa disimpan di dalam gua, di makam batu berukir dan di gantung di tebing. Salah satu tempat makam yang paling banyak makam dan paling terkenal adalah Gua Londa. Sebuah gua alam tinggi terletak di dinding perbukitan dan tebing, berada di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Toraja Utara, sekitar 7 KM dari selatan Kota Rantepao.
Gua ini telah berumur ratusan tahun dan masih digunakan sampai sekarang. Untuk masuk ke Gua Londa, tarif tiket masuknya 15 ribu rupiah untuk turis lokal dan 30 ribu rupiah untuk turis asing. Gua ini memiliki panjang 1 KM dan di dalamnya tidak ada penerangan sama sekali alias gelap gulita.
Di dinding tebing sekitar gua, sederetan patung kayu lengkap dengan pakaiannya berdiri rapi di celah-celah yang dilubangi di tebing bagaikan jendela dan balkon rumah seolah-olah menyambut para pengunjung. Patung-patung ini disebut dengan Tau-tau. Tau-tau mewakili orang mati yang dikuburkan,diukir sangat mirip dengan orangnya dari kerutan wajah atau kulit leher yang mengendur. Biasanya kayu yang dipakai adalah kayu nangka yang cenderung menguning lambat laun.
Kebiasaan masyarakat Tana Toraja yang menyimpan jenazah bukan karena kepercayaan Alukta yang mereka anut. Tapi lebih pada kewajiban melaksanakan upacara pemakaman sebagai pelaksanaan aluk to mate (memperlakukan orang yang telah mati secara terhormat). Karena semakin cepat jenazah dimakamkan, akan semakin banyak kesempatan untuk melaksanakan upacara pemberkatan lainnya.
Alasan lain yang melatarbelakangi penyimpanan jenazah di dalam goa atau liang-liang bukit adalah menunggu kedatangan kerabat sang jenazah yang pergi jauh karena sedang merantau. Selain itu juga untuk memberi kesempatan terakhir bagi keluarganya memberikan kasih sayang pada jenazah.
Tradisi aluk to mate juga dilakukan untuk menungggu terkumpulnya biaya upacara. Pelaksanaan aluk to mate memang membutuhkan dana besar. Maka, ritual penyimpanan jenazah di liang-liang bukit dimaknai sebagai adat Toraja untuk memberi kesempatan keluarga yang berduka mengumpulkan dana membeli hewan korban yang jumlahnya banyak, terlebih agar bisa melaksanakan rambu solok (mengantarkan jenazah ke alam yang disebut puya).
Ada cerita misteri yang disampaikan pemandu wisata tentang dua goa yang ada disana. Goa Londa dan Goa Lemo, kedua gua ini seperti sepasang kekasih yang bunuh diri karena jalinan cinta mereka kandas tak direstui kedua orang. Sepasang kekasih tersebut masih memiliki hubungan saudara. Ini bisa dilihat dari kedua tulang-belulang mereka yang ditaruh saling berdekatan satu sama lain.
Tertarik untuk berwisata ke Tana Toraja? cek obyek wisata Toraja dan Obyek wisata Sulawesi Selatan lainnya di els queen wisata, atau mau berkonsultasi serta menggunakan jasa Transportasi dari Els Queen Transport juga bisa.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
082344642837 -
Whatsapp
6282344642837 -
Messenger
https://www.facebook.com/els.lebang -
PIN BBM
BBM123 -
LINE ID
LINE123 -
Email
ilebang18@gmail.com
Belum ada komentar